Erick Thohir Minta Garuda, Telkom, dan Pertamina Meminimalkan PHK
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA– Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana akan merampingkan anak dan cucu usahanya, termasuk PT Pertamina (Persero). Meskipun demikian, BUMN berkomitmen tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan yang perusahaannya terkena perampingan. “Kita seminimal mungkin tidak layoff, karena banyak sekali perusahaan-perusahaan yang kita efisiensikan, rasionalisasikan ini hanya perusahaan cangkang yang bisa sebenarnya digabungkan,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam video conference di Jakarta, Jumat (3/4). Erick mencontohkan PT Garuda Tahu Beres, yang dia yakini tidak akan terjadi banyak PHK. Sebab, perusahaan ini menurutnya bisa digabung dengan Garuda Indonesia Cargo. “Misalnya Garuda Tahu Beres, online-nya Garuda Cargo. Sebenarnya sudah ada bisnis kargo, kenapa mesti ada spin-off lagi? Itu kan mestinya ditambahkan saja (di Garuda Cargo),” katanya. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui, PT Garuda Tahu Beres sebenarnya merupakan aplikasi dari Garuda Indonesia Cargo. Selain PT Garuda Tahu Beres, emiten bersandi GIAA itu akan merasionalisasikan 5 anak-cucu perusahaannya. “Kami merasionalisasikan salah satunya yang mendapat banyak sorotan media adalah Garuda Tahu Beres,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya berencana akan merampingkan sebanyak 25 anak cucu perusahaan. Perampingan dilakukan selama dua tahun yakni 2020 dan 2021, baik melalui divestasi maupun merger. “Jadi perusahaan yang dilikuidasi tidak ada layoff. Ada beberapa orang penugasan Pertamina, sehingga bisa kami tarik,” kata Nicke. Bagi perusahaan yang terkena divestasi, Nicke menyampaikan, Pertamina akan berkoordinasi dengan pemegang saham baru agar karyawan tetap bisa dipekerjakan. Tahun ini rencananya Pertamina akan mendivestasikan satu anak/cucu perusahaannya. Namun, Nicke belum menyebutkan nama perusahaan tersebut. Senada, Direktur Utama Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah menjamin, pihaknya akan seminimal mungkin melakukan PHK dalam proses perampingan anak-cucu perusahaan Telkom. Selama dua tahun, yakni 2020 dan 2021, Telkom akan merampingkan 20 anak-cucu perusahaannya. “Kita meminimalkan adanya pemutusan hubungan kerja, karena karyawan yang nanti terkena dampak kami akomodasi ke anak usaha lain atau ke Telkom. Sehingga kami harapkan dampak layoff kita minimalkan,” pungkasnya.(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: